Tuesday, November 29, 2011

Mengontrol iklan sebuah renungan

Bila kita melihat dan simak  kalimat dalam Iklan tentang Karpet yang di sampaikan Tokoh seniman Indonesia sangatlah disayangkan. Mengatakan Bahwa dengan memakai Karpet dengan begitu mulus dan lembut menjadikan Sholat lebih Khusyu, Begitulah Kenyataan yang kita lihat salah satu bahwa Iklan di Media televisi begitu mudahnya menegasikan dalam tataran makna khusyu’ dengan gampangnya hal ini berdampak akan menyesatkan masyarakat. Terutama pendidikan dan pemahaman bagi anak-anak kita yang menganggap sholat tidak bisa khusyu’ jika tidak pake karpet. Apakah itu dirumah kah atau di masjid.

Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia ditunutut peran sertanya lebih aktif lagi. Jika Hal ini tidak ditindaklanjuti dengan cermat,maka  konsumenlah yang paling terkena dampaknya. Namun dalam hal ini kita melihat dari segi pengadopsian kata Sholat Khusyu’  dalam sebuah iklan tentunya lebih hati-hati sebuah produk mengklaimnya sebagai suatu penggunaan kata yang tepat sesuai dengan tuntunan Syari’ah Islam Dampak yang akan datang jika hal tersebut tidak di Kritisi dan di Sensor akan meraja lelalnya. Sebuah Industri dan Produk menjejal konsumen dengan berbagai macam cara agar produk mereka laku.

Diperlukan Penataan dan pengawasan serta kajian lebih cermat lagi dari segi hubungannya dengan Konteks Keislaman maka diharapkan  MUI  sebagai garda depan lebih pro aktif lagi mencermati dan tentunya lebih tegas dalam Pensahihan dan Penarjihan setiap sesuatu  pemberitaan atau iklan  ketika masuk keranah public, misalnya Sinetron, dan Berita berita yang ada di Media Cetak dan elektronik. Semoga dengan harapan ini kita umat tidak disesatkan lagi dengan pemahaman yang keliru,  MUI diharapkan mempunyai pengawasan konsisten.

Dari latar belakang diatas maka Sangatlah wajar dan tepat bila kita berharap sebagaimana lembaga Negara Mahkamah Konstitusi mampu berperan lebih cermat dan tepat dengan Newsnya MK Tv . mampu menjembatani masalah perselisihan berbangsa bernegara. Namun bagaimana MUI Semestinya juga mempunyai lembaga penyiaran dan publikasi semacam MK TV. Yang lebih Mandiri  dan mampu menjadi Motor pengawasan Media demi melindungi umat dari pembelokan dari segala arah.wallahu a’lam bissawab


No comments:

Post a Comment